Baturaja- Polres Oku menghadiri Upacara Peringatan Hari Bela Negara Tahun 2025 yang digelar di Lapangan Apel Kantor Pemkab Oku, Jum’at (19/12/2025).
Kapolres Oku Akbp Endro Aribowo, S.I.K., M.A.P., diwakili oleh Kabag Ren Akp Rusamsi dalam kegiatan yang dimulai pukul 07.30 WIB hingga selesai tersebut.
Upacara berlangsung khidmat dengan Sekretaris Daerah Kabupaten Oku Darmawan Irianto bertindak sebagai Inspektur Upacara.
Dalam upacara kali ini, turut dibacakan ikrar bela negara yang berisi komitmen bersama untuk senantiasa mencintai tanah air, memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara, setia pada Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban bagi bangsa dan negara serta memiliki kemampuan awal bela negara.
Dikonfirmasi terpisah usai kegiatan, Kapolres Oku Akbp Endro Aribowo, S.I.K., M.A.P.,melalui Kasi Humas Akp Feri Zulfian menyampaikan bahwa sebagai wujud dukungan, Polres Oku turut mengirimkan 1 SST personel sebagai peserta upacara.
Bela Negara adalah sebuah tekad, sikap, perilaku dan tindakan warga negara, baik perseorangan maupun kolektif, untuk menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai kecintaannya kepada NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD Tahun 1945.
Dalam amanat Presiden Republik Indonesia yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Oku Darmawan Irianto, disampaikan bahwa makna Bela Negara di era kontemporer tidak semata-mata diartikan sebagai kewajiban memanggul senjata atau masuk dinas militer.
Bela Negara merupakan sikap dan perilaku seluruh warga negara yang dilandasi kecintaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Pada peringatan HBN Tahun 2025 ini, tema yang diusung adalah “Teguh Bela Negara untuk Indonesia Maju”, yang mengandung pesan bahwa membela negara berarti berkontribusi secara produktif sesuai profesi dan keahlian masing-masing guna memperkuat ketahanan nasional dan mendorong kemajuan bangsa.
Polres Oku mendukung penuh peringatan Hari Bela Negara sebagai momentum bersejarah bagi bangsa Indonesia. Ia mengingatkan bahwa Hari Bela Negara merujuk pada peristiwa 19 Desember 1948, yakni deklarasi Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) oleh Mr. Sjafruddin Prawiranegara di Sumatera Barat.
“Bela negara bukan hanya tugas TNI atau aparat keamanan, tetapi panggilan hati setiap warga negara. Dengan semangat Pancasila, kita wajib menjaga persatuan, melawan hoaks dan intoleransi, serta mendukung pembangunan nasional melalui kerja keras dan gotong royong. NKRI harga mati.
Kapolres juga menjelaskan peringatan ini menjadi momentum bagi kita untuk meneguhkan komitmen bersama dalam menjaga dan memperkuat persatuan bangsa Indonesia.
Kita harus menyadari perjuangan belum selesai, bersama sama kita gelorakan perjuangan memgentaskan kemiskinan dan kebodohan agar masyarakat Indonesia semakin maju,” jelasnya.
Semua yang telah kita jalankan harus diteruskan sebagai gerakan yang berkelanjutan. Semua yang sudah kita upayakan harus dilanjutkan sebagai perjalanan ke arah perwujudan sekolah yang kita cita-citakan.” Ungkapnya
